Selasa, 20 Februari 2018

Penyebab dan cara merawat gigi berlubang pada anak

Setiap orang tua ingin anak-anak mereka menikmati gigi yang kuat dan sehat. Gigi berlubang pada anak-anak itu lebih umum karena email pada gigi susu lebih lemah daripada email pada gigi orang dewasa.
Berikut ulasan bagaimana gigi berlubang berkembang dan apa yang bisa Anda lakukan untuk melindungi gigi anak Anda. 

Apa penyebab gigi berlubang?

Bakteri dalam mulut anak Anda secara alami berkembang biak, membentuk substansi lengket yang dinamakan plak. Plak ini dapat melapisi gigi. Seiring dengan anak Anda makan, bakteri pada plak pun menghasilkan asam. Asam inilah yang mengikis email gigi yang keras dan membuat lubang pada gigi.

Apa gejalanya?

Jika anak Anda memiliki gigi sensitif, ngilu atau bau mulut berkepanjangan, bisa jadi giginya berlubang. Kadang Anda bisa melihatnya, apakah berwarna putih pucat atau noda gelap pada gigi. Apapun itu, Anda harus konsultasikan ke dokter gigi. 

Merawat gigi berlubang pada anak

Jika anak Anda memiliki gigi berlubang, dokter gigi Anda mungkin akan memberikan gel fluoride atau pernis untuk merekatkan area itu. Jika gigi berlubangnya lebih parah, dokter gigi mungkin akan mengosongkan bagian yang rusak dan menambal atau mencabutnya. 

Mencegah gigi berlubang pada anak

Pendekatan terbaik adalah gabungan dari kebersihan mulut dan pola makan yang benar. Karena bakteri pada plak memakan gula dan makanan bertepung serta minuman ringan, cobalah untuk membatasi itu semua pada pola makan anak Anda. Tapi bukan hanya menghilangkan “benda-benda buruk” itu, tapi juga lebih memperkenalkan makanan-makanan kaya nutrisi seperti sayuran dan buah-buahan sesungguhnya dapat memineralisasi air liur anak Anda. Hal ini membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh plak. 

Menjadikan kebersihan mulut yang baik sebagai bagian dari rutinitas

Kebersihan mulut yang benar itu penting. Berlawanan dengan kepercayaan yang populer, gigi susu akan mempengaruhi gigi permanen yang akan dimiliki anak Anda di kemudian hari. Bakteri dapat berpindah ke geraham yang berkembang di bawah dan juga dapat berpindah dari orang tua ke anak. Karenanya Anda perlu mulai menyikat gigi Anda mulai dari saat gigi pertama mereka tumbuh. Saat mereka bisa menyikat gigi sendiri, Anda perlu mengawasi mereka hingga usia mereka tujuh tahun.  
Pastikan mereka:
  • Minum banyak air putih setelah makan.
  • Menyikat gigi mereka dua kali sehari, setidaknya selama 2 menit.
  • Menyikat permukaan setiap gigi memakai sikat gigi yang pas di mulut mereka. Sikat Gigi Pepsodent dirancang khusus untuk anak-anak. Sikat gigi harus diganti setiap dua hingga tiga bulan. 
  • Gunakan pasta gigi ber-fluoride (untuk anak lebih dari dua tahun). Pepsodent Anak menawarkan rangkaian pasta gigi ber-fluoride yang membantu mencegah kerusakan gigi.
  • Memakai floss adalah sesuatu yang cenderung dihindari anak-anak, namun penting dilakukan setiap hari untuk mencegah pembentukan plan di antara gigi. 
Jika Anda dapat menanamkan kebiasaan membersihkan gigi yang benar pada anak Anda, mereka akan mampu merawat gigi dan gusi mereka sendiri. Hal ini akan mencegah kerusakan gigi sejak dini, sehingga mereka pun dapat menikmati senyum yang lebih sehat dan lebih lebar selama tahun-tahun ke depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar